Postingan

Jakarta -  Anggota Dewan Keamanan PBB; China dan Rusia, juga Serbia terus memasok senjata untuk junta Myanmar yang digunakan untuk menyerang warga sipil sejak kudeta tahun lalu. Demikian diungkapkan seorang pakar HAM PBB pada Selasa. Pelapor Khusus PBB terkait situasi HAM di Myanmar, Tom Andrews, mendesak Dewan Keamanan menggelar sidang darurat "untuk membahas dan pemungutan suara untuk resolusi, minimal, melarang penyaluran senjata yang diketahui digunakan militer Myanmar untuk menyerang dan membunuh warga sipil Myanmar." Andrews merilis laporan yang telah ditunggu-tunggu pada Selasa, berisi informasi rinci dari mana junta mendapatkan persenjataannya, menyoroti dua anggota permanen Dewan Keamanan, yang memiliki hak veto terkait keputusannya, masih menjadi pemasok utama persenjataan Myanmar. "Terlepas dari bukti kejahatan kejam junta militer yang dilakukan dengan impunitas sejak meluncurkan kudeta tahun lalu, anggota Dewan Keamanan PBB Rusia dan China terus memberikan ju

Rusia Diprediksikan Akan Menyerang Ukraina Besok, Presiden Ukraina Minta Seluruh Warga Bersatu

Kyiv -  Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta rakyatnya untuk mengibarkan bendera negara dari gedung-gedung, serta menyanyikan lagu kebangsaan secara serentak pada 16 Februari. Rabu (16/2) digadang-gadang oleh sejumlah media Barat sebagai hari potensial dimulainya invasi Rusia ke Ukraina. "Mereka mengatakan 16 Februari akan menjadi hari terjadinya serangan. Kita akan menjadikan hari itu sebagai hari persatuan," kata Zelenskiy dalam pidato kenegaraan pada Senin (14/2), dikutip dari aboutgarciniacambogia . "Mereka mencoba menakuti kita semua dengan memberikan tanggal dimulainya agresi militer. Pada hari itu, kita akan mengibarkan bendera nasional kita, menggunakan banner berwarna kuning dan biru, dan menunjukkan kepada dunia persatuan kita," lanjut dia. Kantor kepresidenan merilis dekrit yang mengajak seluruh desa dan kota di Ukraina untuk mengibarkan bendera negara pada Rabu (16/2), dan menyanyikan lagu kebangsaan pada pukul 10 pagi secara serentak. Dekrit itu